Kosong..

Kosong...Zero..Nothing...

Kabar...

Kabar la kamu sebelum kamu di kabarkan..

Transfered...sigh~!..

16 Feb 2011, I've been transfered to SMK Badak. Allah is almighty and wealthy..alhamdulillah..

Trip to Sabak Bernam

Last weekend, I spent my holiday in Sabak Bernam with my Mahaguru,Cikgu Nasir. We were visiting his friend,Cikgu Amiruddin,who is a Head Of Department in Industrial Department,Sultan Idris Polytechnic. He is a very kind and flexible man.

Depart from KB at 4.30 pm on Thursday, and reached Sabak Bernam at 2.00am on Friday. What a long and tired journey. But, I was very happy that I can accompanied my Sifu. We stayed at Guest Room.

Friday,7.40 am,Cikgu Nasir & I went to Cikgu Amir's office. He showed us varieties of Kayu Kemuning and others which have a great market value. Then, we talked about Serow. Serow is a goat-antelope which has medication value.

Around 11.30, we moved to Teluk Intan to meet a guy,who is an expert in making knives.Mr Tan his name.Ex-Science teacher.He taught us how to recognise good steel to make knives.One of the steel is L6 a.k.a Low Alloy steel.Almost the whole day we were there.


Thereafter,at 8.00pm,we back again to Sabak Bernam to meet one old and knowledgeable man,name is Pak Su. He is from Satun Sultanate and also,never expect that he is my relative.Pak su taught us about to make traditional medicine using wood mixture also called 'akar 'kayu'. Pak Su,he was the one who boiled Cikgu Amir serow's head to make antidote.
Cikgu Nasir & I were the new nephews of Pak Su.


I felt so glad to join my master in this valuable trip.I wish my master ask me again to follow him,wherever he wants to go to seek the secret of Allah knowledge.

Thank you so much Cikgu,I gained lots of benefits from this trip.Also thanks to Cikgu Amir,Mr Tan & Pak Su for the precious time and knowledge.

Posting

Alhamdulillah,aku telah pun posting di SMK Sri Gunung..

Tiap kali...

Tiap kali Tok Guruku menegur, aku rasa aku yang bersalah.
Tiap kali Tok Guruku menasihati, aku rasa akulah yang patut mendengar.

Tiap kali Tok Guruku berpesan, aku rasa pesanan itu adalah untukku.
Tiap kali Tok Guruku marah, aku rasa aku lah yang dimarahinya.

Tiap kali Tok Guruku ketawa, aku rasa aku yang ditertawakan kerana kebodohanku.
Tiap kali Tok Guruku menjeling, aku lah yang buat sesuatu yang tidak kene dengan ajarannya.

Tiap kali Tok Guruku diam, aku keliru kerana mungkin aku akan di marahi atau di nasihati.
Tiap kali Tok Guruku buka pintu rumah,aku takut samada di jemput atau di halau.

Tiap kali sesuatu terjadi pada Tok Guruku, aku sangat2 takut jikalau Tok Guruku akan berangkat jauh.

Namun,aku tidak akan putus asa,tidak akan gentar dan tidak akan kecewa kerna ku tahu semua yang Tok Guruku lakukan,adalah untuk mengajar ku erti seorang penuntut ilmu.

Hanya Aku & Dia...

Hanya aku & Dia yang tahu betapa aku jauh dengan Nya.
Hanya aku & Dia yang tahu betapa dekat aku dengan Nya.

Hanya aku & Dia yang tahu betapa kuat batinku padaNya.
Hanya aku & Dia yang tahu betapa lemah imanku padaNya.

Hanya aku & Dia yang tahu betapa banyak maksiatku terhadapNya.
Hanya aku & Dia yang tahu betapa teguh peganganku terhadapNya.

Hanya aku & Dia yang tahu segalanya tentang diriku.
Hanya aku & Dia yang tahu isi hatiku.

Hanya aku & Dia.
Hanya Aku.
Hanya Dia.



Hanya Dia....Dia..Dia..